Jumat, 10 Juni 2011

pelarangan menggunakan pakaian mini

pelarangan menggunakan pakaian mini bagi para wanita ternyata di beberapa negara sudah di masukkan kedalam UUD mereka atau aturan mereka,saya akan memberikan beberapa wacananya atau lebih tepatnya mengumpulkan semua wacana tsb menjadi satu,semoga dapat bermanfaat:  



Artis ABG Korsel Dilarang Berpakaian Seksi !


Visited 175 times, 1 so far today





Pemerintah Korea Selatan (Korsel) berencana untuk melarang para selebriti muda lokal menggunakan pakaian minim, saat tampil di televisi. Larangan ini juga berlaku bagi tiap program yang tayang pada tengah malam.


Kementerian Persamaan Gender Korea Selatan telah mengajukan aturan baru yang dapat menjaga hak dasar dari artis muda. Aturan ini diajukan di tengah kritikan banyaknya bintang muda Korsel yang dipaksa agen, untuk mengenakan pakaian dan menyuguhkan penampilan yang seksi..

Rancangan Undang-undang (RUU) tersebut baru akan disahkan pada akhir 2011 mendatang.
Menurut pejabat Kementerian Persamaan Gender Lee Jung-Hyun, RUU ini mengharuskan stasiun televisi untuk membuat aturan melarang artis muda mengenakan pakaian seksi.

RUU ini nantinya akan berlaku penuh pada bintang di bawah usia 18 tahun. Jika melanggar aturan tersebut, maka pihak televisi akan dilarang mengudarakan acara yang dipenuhi bintang muda sebelum pukul 22.00 waktu setempat.

Aturan ini juga dirancang untuk melindungi kesehatan mental dan fisik dari para artis muda, sekaligus mencegah mereka tampil di acara televisi yang tayang di atas jam malam tersebut.

ada pun pelarangan menggunakan rok mini di korsel:

Undang-undang ini dikeluarkan pemerintah Korsel pada tahun 1970-an. Di masa itu pemerintah dikenal otoriter. Polisi dapat menangkap atau mendenda perempuan yg berpakaian ttg baju korea yg terlalu terbuka, menggunting rambut lelaki yg terlalu panjang dan memenjarakan orang yg melakukan tarian tak pantas.

Peraturan ini bertahan hingga diterapkan sistem demokrasi pada akhir tahun 1980-an. Namun, UU atas penggunaan pakaian dan baju korea yg terbuka kini dianggap tidak sesuai lagi dgn perkembangan zaman. Selain itu, pemerintah dan polisi sendiri sudah tidak sanggup mengurusi rok mini yg saat ini banyak ditemui di ibukota Korea Selatan, Seoul.


Selasa, 26 Oktober 2010 13:18 WIB

Italia Larang Rok Mini


Italia Larang Rok MiniRoma - Bagi para wanita yang gemar memakai rok mini, khususnya di kota Castellammare, Stabia di Italia selatan bersiaplah untuk didenda oleh polisi karena peraturan baru pelarangan memakai "pakaian yang sangat minim" telah disetujui.

Larangan tersebut mencakup rok dan celana jeans yang dinilai terlalu pendek serta leher baju yang terlalu rendah. Larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah perilaku anti sosial, ujar juru bicara dewan kota.

Walikota Luigi Bobbio dari partai Kebebasan Rakyat yang berkuasa di Italia mempertahankan penerapan undang-undang baru tersebut yang memicu protes kecil dari sejumlah wanita yang menjadi anggota oposisi Partai Demokrat. Mereka akan mengajukan protes terhadap UU tersebut dengan mengadakan demo yang diberi nama "Hari Rok Mini."

"Sebenarnya rok mini tidak termasuk dalam larangan tersebut. Rok mini akan dianggap sebagai pelanggaran apabila rok tersebut berukuran amat mini sehingga tidak dapat dianggap lagi sebagai rok mini," kata Bobbio sebelum pemungutan suara.

Setelah pemungutan suara yang memenangkan penerapan aturan pelarangan tersebut, dia mengatakan larangan tersebut akan membuat Castellammare sebagai "kota yang beradab."

Peraturan baru ini juga melarang pengucapan kata-kata kotor, berjemur di depan umum dan bermain sepak bola di tempat umum, suatu hobi yang sangat populer di kota ini.

Pemerintahan Perdana Menteri Silvio Berlusconi telah memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada walikota Italia untuk menerapkan tindakan yang dianggap untuk meningkatkan ketertiban umum.(*/dar) 


Larangan Pakai Rok Mini di Parlemen Rusia

Larangan Pakai Rok Mini di Parlemen Rusia
Aturan berpakaian itu diberlakukan untuk memperbaiki citra parlemen Rusia.
Sabtu, 26 Maret 2011, 18:26 WIB
VIVAnews – Seluruh wanita anggota parlemen di Rusia harus tunduk dengan kode etik baru yang berisi larangan mengenakan rok mini. Aturan yang segera diberlakukan ini juga berlaku untuk seluruh wanita yang bekerja di kompleks parlemen.
Aturan berpakaian itu diberlakukan untuk memperbaiki citra Duma [parlemen Rusia], seperti dilaporkan harian Moskovsky Komsomolets, yang dikutip Telegraph.
Dalam butir-butir kode etik tersebut, seluruh wanita yang bekerja di kompleks parlemen dianjurkan untuk mengedepankan gaya seorang profesional yang ditandai dengan formalitas, sopan, berbudaya, dan rapi.
Pemberlakukan kode etik itu diharapkan dapar meredam berbagai kritik pedas atas banyaknya wanita di kompleks parlemen yang mengenakan rok mini dan busana berbelahan dada rendah.
Selain aturan berbusana, kode etik juga meminta anggota parlemen mengurangi kontak langsung dengan jurnalis. Semua pertanyaan yang berhubungan dengan kerja parlemen sebaiknya dijawab melalui konferensi pers dengan gaya sopan.
Mereka juga diminta tidak bersikap arogan dan mencegah berbuat kasar selama tugas. Duma Rusia terkenal dengan gaya argumentasi keras, bahkan tak jarang memicu perkelahian fisik di ruang sidang.
Terkait aturan berpakaian, Alina Kabayeva, 25, menjadi salah satu wanita anggota parlemen yang menjadi sorotan. Mantan atlit senam Rusia yang namanya mencuat pada 2008 karena digosipkan menikah dengan Vladimir Putin itu cukup identik dengan gaya pakaian seksi.
:matabelo: ternyata Rusia mengakui bahwa "Rok mini bukanlah gaya seorang profesional yang ditandai dengan formalitas, sopan, berbudaya, dan rapi…"

Larangan Berpakaian Rok Mini Di Srilangka
Sri Lanka pada Senin (3/1/2011) mengatakan sedang mempertimbangkan pelarangan rok mini setelah ada keluhan mengenai perempuan mengenakan pakaian yang berhemat bahan itu di negara pulau konservatif tersebut.
Sekretaris Kementerian Budaya Nimal Rubasinghe mengatakan, pemerintah telah menerima representasi yang menyerukan pelarangan mengenakan pakaian "seronok" itu di tempat umum meski ia menolak menyebutkan kelompok terkait.
"Ada keluhan dari berbagai kelompok mengenai rok mini, tetapi kami baru mempertimbangkan dan belum ada keputusan mengenai hal itu," kata Rubasinghe kepadaAFP.
Rubasinghe merespons laporan media yang menyatakan pemerintah telah meminta sebuah komite agar mempersiapkan aturan di tempat umum supaya memastikan rok mini dilarang.
Koran The Lakbina News menyebutkan, rok mini dapat dilarang bila Kementerian Budaya memiliki cara menjaga "kemurnian moral dalam era baru".
Pemerintah Presiden Mahinda Rajapakse belum lama ini memerintahkan pencabutan papan iklan yang menunjukkan gambar perempuan berbusana tipis dan juga melakukan kampanye guna mengurangi konsumsi alkohol dan tembakau.
Tahun lalu, permintaan visa penyanyi AS, Akon, untuk menggelar pertunjukan di Sri Lanka ditolak setelah banyak pendeta Buddha merasa tersinggung oleh salah satu videonya yang menunjukkan perempuan berbikini berdansa mengelilingi kolam air di depan patung Buddha.
 yang terakhir adalah larangan menggunakan pakaian mini di Inggris hal ini di karenakan meningkatnya pelecehan seksual di Inggris,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar